Gempa Susulan 7 Kali Guncang Bengkulu, Ini Kata BMKG
BENGKULU, iNews.id - Gempa susulan 7 kali mengguncang wilayah Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu
usai gempa dengan Magnitudo (M) 6,8, Jumat (18/11/2022) malam.
Gempa susulan tidak berpotensi tsunami.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli Muda Stasiun Geofisika Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sabar Ardiansyah mengatakan, gempa susulan merupakan rangkaian gempa utama M 6,8.
"Sejak gempa utama, sudah terjadi 7 kali gempa susulan," kata Sabar.
Kepada masyarakat, imbau Sabar, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Lalu, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas 7 gempa bumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo terbesar M 5,6.
Gempa susulan pertama dengan M 4.7, terjadi pada pukul 20.59 WIB, berlokasi 4.51 LS - 100.72 BT, atau berjarak 195 km Barat Laut, Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, pada kedalaman 57 Km.
Gempa susulan kedua M 5.6 terjadi pukul 21.07 WIB, berlokasi 4.59 LS, 100.50 BT atau berjarak 213 km, Barat Laut, Pulau Enggano, pada kedalaman 10 Km.
Lalu, gempa susulan ketiga terjadi dengan M 4.4, pada pukul 21.18: WIB, berlokasi 4.33 LS - 100.65 BT atau berjarak 198 km Barat Daya, Kabupaten Bengkulu Utara, pada kedalaman 10 Km.
Gempa keempat , bermagnitudo 4.3, pukul 21.24 WIB, berlokasi 4.44 LS - 100.68 BT atau berjarak 202 km Barat Daya, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan kedalaman 10 Km.
Gempa susulan kelima bermagnitudo, 4.4, pada pukul 21.29 WIB, berlokasi di 4.61 LS - 100.23 BT atau berjarak 240 km Barat Laut, Pulau Enggano, pada kedalaman 45 Km.
Selanjutnya, gempa susulan keenam, M 4.1, pukul 21.37 WIB, berlokasi 4.43 LS - 100.68 BT atau berjarak 201 km Barat Daya, Kabupaten Bengkulu Utara, pada kedalaman 37 Km.
Gempa susulan ketujuh, dengan M 3.9, terjadi pada pukul 22.13 WIB, berlokasi di 4.65 LS - 100.75 BT atau 185 km Barat Laut, Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, kedalaman 13 Km.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan, belum menerima laporan kerusakan bangunan akibat rentetan gempa.
Masyarakat di Pulau Enggano juga tidak panik dan tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasanya.
"Belum ada laporan kerusakan. Nanti kita update jika ada laporan. Warga tidak ada yang panik. Masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa," kata Khristian.
Editor: Kastolani Marzuki