JAKARTA, iNews.id - Badan Geologi ESDM menjelaskan penyebab gempa bumi yang mengguncang Banten pada Minggu (9/10/2022) sore. Gempa bermagnitudo 5,5 itu terjadi akibat aktivitas sesar aktif di sekitar pusat gempa dengan mekanisme sesar mendatar.
"Morfologi daerah tersebut pada umumnya merupakan dataran, dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga terjal," tulis Badan Geologi ESDM dalam keterangan di Jakarta, Senin (10/10/2022).
Dampak Gempa Banten, BPBD Lebak Catat 7 Rumah dan 1 Sekolah Rusak
Lokasi terdekat dengan pusat gempa tersebut adalah Kabupaten Lebak dan Pandeglang di Banten, dan Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat.
Badan Geologi menjelaskan, daerah tersebut umumnya tersusun oleh batuan berumur tersier berupa batuan sedimen (batu pasir, batu lempung, batu lanau, batu gamping) dan batuan rombakan gunung api.
Gempa Banten 5,5 Magnitudo Akibatkan 2 Rumah di Nagrak Sukabumi Rusak
Daerah itu juga terdapat endapan kuarter berupa endapan aluvial pantai, aluvial sungai setempat, aluvial rawa dan batuan rombakan gunung api muda.
"Sebagian batuan berumur tersier dan batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan," lanjut Badan Geologi.
Ngerinya Gempa M 5,5 di Banten, Warga: Tembok Berguncang, Kami Lari ke Luar Rumah
Editor: Reza Yunanto