Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Perairan Natuna, Nelayan dan Nakhoda Diminta Waspada
TANJUNGPINANG, iNews.id - Gelombang tinggi 4 meter berpotensi terjadi di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Nelayan serta pengguna transportasi laut diminta waspada.
"Nelayan harus berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem yang potensial terjadi selama dua hari. Nakhoda kapal dengan kapasitas besar juga harus mewaspadai kondisi ini," tutur Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Rizqi Nur Fitriani, Kamis (8/12/2022).
Menurutnya, gelombang laut di Natuna yang tinggi itu akibat adanya pusaran sinklonik. Pusaran sinklonik merupakan kawasan dengan pusaran angin bertekanan rendah.
Pada saat yang sama muncul awan comulonimbus yang menyebabkan cuaca ekstrem di perairan Natuna dan sekitarnya. Selain gelombang tinggi, intensitas hujan juga tinggi dan terjadi angin kencang.
"Pertumbuhan awan Comulonimbus yang signifikan berpengaruh terhadap kondisi tinggi gelombang di sekitar perairan Natuna terutama dalam kondisi cuaca ekstrem yang disertai dengan angin kencang," katanya.
Sementara gelombang laut di perairan lain di Kepri lebih rendah. Gelombang laut di Kepulauan Anambas mencapai 2,5 meter yang juga membahayakan keselamatan nelayan pengguna perahu.
Sedangkan di Perairan Tanjungpinang, Batam, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Bintan, tinggi gelombang laut mencapai 1,25 meter.
Meski gelombang laut di 5 daerah itu tidak setinggi di Natuna dan Anambas, dia menyarankan nakhoda dan nelayan memperhatikan kondisi cuaca, terutama saat mucul awan cumulonimbus.
"Cuaca ekstem seperti hujan dengan intensitas tinggi, petir, angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi terjadi saat muncul awan tersebut," tuturnya.
Editor: Reza Yunanto