Gadis di Buton Tengah Diperkosa 5 Pemuda, Modus Dibuatkan Tato malah Dicekoki Miras

BUTON TENGAH, iNews.id - Gadis 17 tahun di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara menjadi korban pemerkosaan lima pemuda yang baru dikenal melalui media sosial. Modus para pelaku yakni membuatkan tato kepada korban.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis (7/9/2023). Korban awalnya berkomunikasi dengan salah satu pelaku melalui Facebook untuk bertemu di suatu lokasi.

Baca Juga

Tak Kuat Tahan Birahi, Kakek 81 Tahun di Bengkulu Setubuhi Cucu Tiri 

"Pada malam kejadian, korban dan salah satu pelaku janjian ketemuan di salah satu taman," kata Kasat Reskrim Polres Buton Tengah, Iptu Narton Hafala, Senin (11/9/2023).

Korban awalnya hendak dipasangkan tato dan dibawa ke sebuah rumah. Dia ditawari minuman keras dengan alasan agar tidak merasakan sakit saat proses pembuatan tato.

Baca Juga

Remaja di Tanggamus Diperkosa Ayah Kandung, Terungkap usai Curhat ke Bibi

Namun korban dipaksa menenggak miras berlebihan hingga mabuk. Saat itulah korban digilir oleh para pelaku sekitar pukul 23.30 Wita.

Baca Juga

Akun Penyebar Video Bule di Canggu Diburu, Lokasi Masih Misteri  

Saat bertemu pelaku, korban sebenarnya tidak sendirian. Dia ditemani seorang rekannya inisial J.  Namun J diminta menunggu di luar rumah dan dijaga oleh dua pelaku yang menanti giliran.

Selang satu jam berlalu, J mulai curiga dan memaksa masuk ke dalam rumah. Saat itulah pemerkosaan itu terungkap. Dia melihat korban dalam keadaan mabuk tanpa pakaian berbaring di atas tempat tidur.

Baca Juga

Viral Video Mesum Penghuni Hotel di Lubuklinggau, Diduga Lupa Tutup Tirai Jendela

Para pelaku kemudian melarikan diri saat tahu perbuatan bejat mereka terungkap. J kemudian membawa korban pulang ke rumah dan memberi tahu kepada orang tuanya.

Pemerkosaan itu dilaporkan orang tua korban ke polisi. Lima orang pelaku berhasil ditangkap, sedangkan satu pelaku buron.

Pelaku yang ditangkap adalah AN (27), LMS (19), AW (19), LR (16) dan AP. Mereka ditangkap sehari setelah pemerkosaan itu pada Jumat (8/9/2023).

Editor: Reza Yunanto