Fatwa MUI Pandeglang: Aliran Hakekok Sesat dan Menyimpang dari Islam

PANDEGLANG, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, Banten mengeluarkan fatwa aliran Hakekok Balakasuta sesat. Aliran tersebut menyimpang dari Islam karena tak mewajibkan pengikutnya salat.

Ketua MUI Pandeglang, KH TB Hamdi Ma'ani mengatakan, keputusan itu berdasarkan Fatwa MUI Nomor 9 yang diputuskan setelah digelar rapat oleh komisi fatwa dan hukum.
 
Dalam fatwa itu dinyatakan aliran Hakekok Balakasuta bertentangan dengan ajaran agama Islam yang sebenarnya, baik dari segi aqidah maupun syariah.

Baca Juga

Aliran Hakekok Ada di Purwakarta? Ini Jawaban MUI

"Karena syahadatnya berbeda dan tidak mewajibkan salat, maka itu termasuk dalam kriteria aliran sesat," katanya di Pandeglang, Selasa (17/3/2021).

Menurutnya beberapa faktor yang masuk dalam kriteria aliran sesat adalah mengubah kalimat syahadat dan tidak mengakui adanya Tuhan. Selanjutnya yakni tidak mewajibkan pengikutnya untuk mendirikan salat.

Baca Juga

Video Jamaah Aliran Hakekok atau Balakasuta Tobat

"Ini juga berarti mengingkari Rukun Iman, tuturnya.

Aliran Hakekok Balakasuta merebak setelah terungkap ritual mandi bugil bersama 16 orang pengikutnya di sebuah rawa-rawa.

Baca Juga

Heboh Ritual Mandi Bareng Telanjang ala Aliran Hakekok di Pandeglang, Ini Penjelasan MUI Banten

Belasan orang tersebut diamankan di Polres Pandeglang, dan kemudian diserahkan ke Pondok Pesantren Abuya Muhtadi untuk dilakukan pembinaan

Editor: Reza Yunanto