get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Marapi Meletus Lagi Hari Ini, Getaran Dirasakan hingga Padang Panjang

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kepala BNPB: Radius 7 Km Akan Dikosongkan

Jumat, 08 November 2024 - 15:12:00 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kepala BNPB: Radius 7 Km Akan Dikosongkan
Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan abu vulkanis saat erupsi, Jumat (8/11/2024). (Foto: PVMBG)

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan radius 7 kilometer (Km) dari Gunung Lewotobi Laki-Laki akan dikosongkan. Tidak diperbolehkan ada aktivitas manusia pada jarak tersebut dari puncak kawah.

“Jadi kami pastikan dalam radius 7 km ini betul-betul tidak ada aktivitas manusia di situ sehingga harus direlokasi. Ini sudah mulai dilaksanakan pendataan, kemudian juga sedang menentukan tempat yang tepat untuk dilakukan relokasi,” ujar Suharyanto dalam Konferensi Pers Update Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki dikutip Jumat (8/11/2024).

Suharyanto mengatakan relokasi ini merupakan hasil kajian dari tinjauan Kepala BNPB bersama dengan Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Hadi Wijaya di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur sehari sebelumnya.

Desa ini terletak 4 km dari puncak Lewotobi Laki-laki. Diketahui dari jejak lontaran material vulkanis pada erupsi tanggal 4 November lalu, salah satunya menyisakan lubang dengan diameter 13 meter dengan kedalaman 4 meter.

“Mendengar penjelasan dari Kepala Pusat PVMBG terkait lokasi terdampak erupsi, pengungsian ini diperkiraan akan berjalan lama sebab masyarakat di bawah lingkaran 7 km ini tidak boleh kembali ke tempatnya walaupun berada di luar zona bahaya,” katanya.

Sebab itu, Suharyanto mendorong tim penanganan bencana erupsi Gunung api Lewotobi Laki-laki untuk memulai langkah rehabilitasi dan rekonstruksi tanpa menunggu masa tanggap darurat selesai. Pada saat ini, tim satgas penanganan erupsi  gunung api mulai melaksanakan pendataan terhadap masyarakat terdampak. Berjalan paralel dengan upaya pendataan tersebut juga dilakukan survei lokasi relokasi bersama dengan pihak pemerintah daerah setempat.

Suharyanto juga menyampaikan, warga terdampak yang saat ini tinggal di pos pengungsian dapat mengajukan dana tunggu hunian untuk dipakai menyewa hunian sementara di luar pengungsian. Nilainya sebesar Rp500.000 per bulan untuk setiap keluarga.

"Kami targetkan pengerjaan relokasi ini bisa diselesaikan dalam enam bulan sehingga dana tunggu hunian yang diterima oleh warga sebesar tiga juta rupiah per kepala keluarga," kata Suharyanto.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut