Sama halnya dengan Arsyad, warga asli Kota Palu itu mengaku lebih suka ngabuburit di kawasan pantai di bekas tsunami ketimbang di tempat lain seperti di bukit, warung kopi maupun kafe.
"Lebih enak ngabuburit di pantai sini. Sambil tunggu waktu berbuka puasa, bisa menikmati embusan angin laut sambil melihat nelayan melaut, memancing ikan dan ombak lautnya," ucapnya.
Dia berharap pemerintah daerah setempat dapat memanfaatkan potensi keindahan alam Kota Palu di kawasan bekas tsunami itu sebagai destinasi wisata.
Selain itu dia berharap kawasan ini dapat dikelola dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian warga dan daerah.
Editor: Reza Yunanto