get app
inews
Aa Text
Read Next : Istri Dokter di Lhokseumawe Tewas Dibunuh, Pelaku Ditangkap Seorang Perempuan

Dokter Spesialis Anak: Kenali Gangguan Ginjal Akut, Diawali Demam hingga Infeksi Saluran Cerna

Rabu, 02 November 2022 - 15:15:00 WIB
Dokter Spesialis Anak: Kenali Gangguan Ginjal Akut, Diawali Demam hingga Infeksi Saluran Cerna
Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh Kota Tangerang, dr. Nunki Andria. (Foto: Antara).

TANGERANG, iNews.id - Penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal (Gg GAPA) umumnya diawali dengan demam, infeksi saluran napas hingga infeksi saluran cerna. Para orang tua diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anaknya. 

Pernyataan itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh Kota Tangerang, dr. Nunki Andria. Kewaspadaan itu dinilai untuk mengantisipasi kejadian tersebut dan segera mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mengatasinya.

"Kemudian secara mendadak anak mengalami penurunan produksi urin, urin berwarna pekat, hingga tidak ada urin sama sekali selama 6-8 jam di siang hari, tanpa ada dehidrasi," ujar dr. Nunki Andria di Kota Tangerang, Banten, Rabu (2/11/2022).

Selain itu dia juga menyarankan kepada orang tua tidak panik jika gejala-gejala tersebut terjadi pada anak-anak dan untuk sementara ini disarankan tidak memberikan obat-obatan tanpa resep dokter.

“Yang paling utama itu menjaga perilaku hidup bersih, aktif dan menjaga asupan gizi anak agar tetap sehat dan imunitas terjaga,” ucapnya.

Menurutnya, penyakit Gg GAPA yang terjadi belakangan ini belum bisa disimpulkan penyebabnya dan berbeda dengan gangguan ginjal akut yang sudah ada sejak dulu. Penyakit ini ditemukan sebagian besar pada anak balita tanpa riwayat ginjal sebelumnya.

Kasus gangguan ginjal akut tersebut berbeda dengan kasus gangguan ginjal akut yang telah terjadi sebelumnya. Sebelumnya, gangguan ginjal akut dapat disebabkan infeksi, kehilangan cairan yang banyak dalam waktu singkat seperti diare dehidrasi berat atau hal lain yang bisa dijelaskan sebagai penyebabnya.

“Pada kasus Gg GAPA ini kondisi anak memburuk dalam jangka waktu yang singkat, sehingga perlu dilakukan penanganan segera,” katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut