Ditabrak Truk Batubara, 1 Siswi MTs di Jambi Tewas dan 1 Luka-Luka

JAMBI, iNews.id - Seorang siswi MTs Darul Ulum, Kelurahan Durian Luncuk Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, NA (16), tewas tertabrak truk pengangkut batubara yang kerap melintasi jalan di daerah itu, Jumat (24/8/2018).

Salah seorang warga Desa Durian Luncuk, Kecamatan Batin XXIV, Dian, mengatakan kecelakaan yang melibatkan truk batubara dan sepeda motor tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan Lintas Sarolangun-Muara Tembesi, tepatnya di Simpang Masjid Al Khoiriah, Durian Luncuk.

Baca Juga

Bus Sarat Penumpang Seruduk Rumah Warga di Banten, 2 Orang Luka-Luka

Berdasarkan keterangan resmi yang dikeluarkan Polsek Bathin XXIV, kecelakaan lalu lintas itu bermula ketika dua pelajar MTs perempuan yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah Sarolangun menuju Jambi dan menyalip truk. Namun usai menyalip tiba-tiba sepeda motor hendak menyeberang.

Karena jarak antara truk angkutan batubara yang dikendarai Wendi Ismet cukup dekat dengan sepeda motor itu, bagian belakang kendaraan roda dua tersenggol bagian depan angkutan batubara sehingga menyebabkan pengendara, RI (15) dan penumpang (korban) sepeda motor terjatuh.

Nahasnya lagi, dengan jarak yang begitu dekat, korban yang terpental ke tengah jalan kemudian langsung terlindas ban bagian depan angkutan batubara tersebut. Sementara pengendara terjatuh di pinggir jalan dan mengalami luka ringan.

Akibatnya korban yang merupakan pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Ulum, Kelurahan Durian Luncuk itu meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban seketika meninggal dunia karena mengalami luka serius di bagian kepala. Pascakecelakaan tersebut warga tersulut emosi, apalagi kecelakaan yang melibatkan angkutan batubara yang menyebabkan tewasnya pelajar di daerah itu sudah kerap kali terjadi.

Dalam dua bulan terakhir setidaknya terdapat tiga orang pelajar yang meninggal dunia akibat kecelakaan serupa. Karena emosi warga memuncak, truk angkutan batubara dirusak, kaca mobil truk bagian depan dipecahkan dan truk didorong massa ke dalam jurang.

Editor: Kastolani Marzuki