Cuaca Buruk, 3 Nelayan Minahasa Selatan Hilang di Perairan Manado Tua
MANADO, iNews.id - Tiga nelayan asal Desa Popareng, Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara hilang saat sedang melaut di Perairan Pulau Manado Tua, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara.
"Kami mendapat informasi dari Bapak Jandri bahwa ada nelayan yang sudah empat hari melaut belum kembali-kembali," kata Humas Rescue Pos Siaga SAR Malalayang Feri Aryanto, Minggu (30/12/2018).
Ketiga nelayan yang hilang tersebut yakni, Arther Winokan (26), Arther Kakoti (26) dan Sisco Siow (25). Berdasarkan laporan dari Jandri, ketiga nelayan tersebut turun melaut sejak 27 Desember 2018 pukul 06.00 Wita dan hingga kini belum kembali.
"Mendapat informasi tersebut Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado menurunkan Tim Rescue Pos Siaga SAR Malalayang menuju lokasi untuk melakukan Operasi SAR," tandas Feri Aryanto.
Sebelumnya, Syahbandar Manado, Sulawesi Utara (Sulut) melarang berlayar bagi kapal penumpang dan barang yang hendak berlayar ke sejumlah pulau di Sulut.
Larangan itu dikeluarkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP) Manado menyusul cuaca buruk dan ekstrem di perairan Manado.
"Situasi terkini angin dan gelombang masih cukup tinggi jadi kapal-kapal belum kami berangkatkan kami tunda keberangkatan sampai dengan cuaca membaik kembali," kata Kepala KSOP Manado, Stanislaus Wetik, Kamis (27/12/2018).
Dandim 1309/Manado, Letnan Kolonel Inf Elvino Yudha Kurniawan juga mengimbau kepada para nelayan untuk sementara waktu tidak melaut karena dalam beberapa hari terakhir curah hujan serta badai di perairan Sulut bisa mengancam keselamatan mereka.
“Untuk saat ini, agar para nelayan dapat memastikan betul kondisi cuaca saat mencari ikan di laut, apabila rasanya cuaca kurang mendukung, lebih baik para nelayan tidak melaut dulu untuk sementara waktu,” ujar Dandim Elvino, Jumat (28/12/2018).
Editor: Kastolani Marzuki