get app
inews
Aa Text
Read Next : Deretan Doorprize Menarik Puncak HUT TNI di Monas: 200 Motor, 50 Lemari Es hingga 50 TV

Cerita Prajurit TNI Pengawal Perbatasan, Banyak Kisah Suka Duka Demi Keutuhan NKRI

Selasa, 05 Oktober 2021 - 15:49:00 WIB
Cerita Prajurit TNI Pengawal Perbatasan, Banyak Kisah Suka Duka Demi Keutuhan NKRI
Prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad mengajarkan membaca kepada murid SD di Timor Tengah Utara, NTT. (ANTARA/Bernadus Tokan)

KUPANG, iNews.id - Indonesia memiliki empat daerah perbatasan dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Negara itu secara resmi merdeka pada 20 Mei 2002, setelah referendum yang diselenggarakan pada 30 Agustus 1999. Hasilnya ketika itu, 78,5 persen rakyat memilih memisahkan diri dari pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sejak menjadi sebuah negara merdeka, empat wilayah Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Timor, yakni Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang secara otomatis menjadi wilayah perbatasan darat dengan Timor Leste, selain perbatasan laut dengan Australia.

Dalam hubungan dengan itu, sejak tahun 2014 Pemerintah Indonesia melalui TNI mulai menempatkan satuan-satuan tugas pengamanan perbatasan (satgas pamtas) untuk menjaga keamanan di sepanjang wilayah perbatasan kedua negara.

Satgas Pamtas RI-RDTL pertama yang ditugaskan menjaga keamanan di sepanjang wilayah perbatasan RI-RDTL berasal dari satuan Batalion Infanteri (Yonif) 312.

Pada 2021 ini, Pemerintah Indonesia menempatkan dua satuan tugas di wilayah perbatasan, yakni Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY dan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad.

Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY dikomandani Letnal Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro dengan 400 personel prajurit tersebar pada 20 pos penjagaan di wilayah perbatasan Kabupaten Belu sepanjang 128,8 km.

Sementara Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad dikomandani Letnan Kolonel Arm Andang Radianto dengan jumlah personel pendukung sebanyak 400 orang.

Para personel TNI ini menempati 21 pos penjagaan, tersebar pada tiga kabupaten, yakni Kupang, Malaka dan Timor Tengah Utara (TTU) dengan panjang garis perbatasan yang diawasi sekitar 147 km.

Tugas pokok Satgas Pamtas RI-RDTL selama 9 bulan atau 270 hari yakni menegakkan kedaulatan negara di daerah perbatasan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik tahun 1945.

"Selain itu, harus melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan. Dalam rangka membantu tugas Kolakops Korem 161/Wira Sakti," kata Perwira Penerangan Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad Letda Arm Panji Putra Bagaskara, Rabu (5/10/2021).

Tugas pokok satgas pamtas ini kemudian dijabarkan dalam bentuk mencegah pelanggaran hukum di wilayah perbatasan, mencegah pasar gelap dan penyelundupan, melaksanakan giat pembinaan teritorial melalui anjangsana, karya bakti, tenaga pendidik dan sosialisasi patok batas negara.

Bukan masalah

Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad memiliki 21 pos tempur yang membentang dari daerah Oepoli di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara sampai dengan Malaka di daerah Ailala.

Tiap-tiap pos memiliki kendala masing-masing. Ada pos yang memiliki kendala listrik, air, hingga bangunan pos yang rusak. Namun hal tersebut tidak menjadi kendala bagi prajurit Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad.

Meski masih ada 7 pos, yakni Pos Manamas, Pos Nelu, Pos Oelbinose, Pos Naekake, Pos Oepoli Pantai, Pos Haslot, dan Pos Fatuha yang belum ada aliran listrik PLN, namun prajurit penjaga pos berupaya menggunakan solar cell.

Danpos Oelbinose Serka Lazalia menuturkan, meskipun pos penjagaan belum dialirkan listrik dari PLN, kami berusaha dengan menggunakan sumber listrik yang ada yaitu solar cell.

"Solar cell memang tidak bisa digunakan 24 jam, tetapi karena hubungan dengan masyarakat di sekitar pos yang sangat baik sehingga apabila kami sewaktu-waktu membutuhkan listrik dari rumah warga, mereka bersedia membantu," katanya.

Prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad berjaga di pos penjagaan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Jumat (1/10/2021). (ANTARA/Bernadus Tokan)
Prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad berjaga di pos penjagaan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Jumat (1/10/2021). (ANTARA/Bernadus Tokan)

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut