get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakek di Bima Hilang Terseret Arus Banjir, Tim SAR Sisir Sungai hingga Laut

Cegah Konflik, MUI NTB Gelar Rapat Khusus Sikapi Pembakaran Bendera

Selasa, 23 Oktober 2018 - 19:52:00 WIB
Cegah Konflik, MUI NTB Gelar Rapat Khusus Sikapi Pembakaran Bendera
MUI NTB bersama sejumlah elemen dan tokoh agama serta TNI/Polri saat menggelar pertemuan khusus menyikapi kasus pembakaran bendera HTI bertuliskan kalimat tauhid. (Foto: iNews.id/Amiruddin)

MATARAM, iNews.id – Kasus pembakaran bendera HTI bertuliskan kalimat tauhid yang dilakukan oknum anggota Banser Garut, Jawa Barat langsung disikapi serius Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bersama sejumah elemen masyarakat, tokoh agama, dan TNI/Polri, serta organisasi kepemudaan, MUI menggelar pertemuan khusus dan tertutup menyikapi kasus pembakaran bendera tersebut.

Ketua MUI NTB, Saeful Muslim mengatakan, dalam pertemuan tersebut disepakati beberapa poin di antaranya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke polisi dan meminta masyarakat NTB agar tidak terpengaruh dengan berita hoaks baik yang disebarkan oleh orang tak bertanggung jawab maupun dari media sosial.

“Menyikapi pembakaran bendera HTI di Garut, kami tokoh agama, tokoh adat dan agama serta pemuda di NTB menyatakan sikap. Pertama, mengimbau warga NTB untuk menjaga keutuhan dan ketertiban masyarakat demi persatuan dan kesatuan bangsa. Menghadapi Pemilu 2019, kita perlu mewujudkan pemilu yang damai dan isu-isu negatif. Terkait dengan pembakaran bendera HTI di Garut sepenuhnya diserahkan ke kepolisian,” kata Saeful Muslim, Selasa (23/10/2018).

Wakil Ketua GP Ansor sekaligus pengurus Banser NTB, Irfan Suryadiata menuding HTI sengaja menggiring bendera yang dibakar tersebut menjadi kalimat tauhid. “Itu bukan bendera tauhid, tapi bendera HTI. Kepentingan kita adalah bagaimana supaya aman daerah kita,” katanya.

Terkait penegakkan hukum tersebut, Irfan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus pembakaran bendera tersebut ke polisi.

Danrem 162 Wira Bhkati NTB, Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, pertemuan sengaja digelar untuk mengantisipasi agar warga NTB tidak termakan isu kasus pembakaran bendera tersebut.

“Warga NTB diimbau agar tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi isu pembakaran bendera untuk mengacaukan keamanan NTB terlebih dalam menyambut Pilpres dan Pileg 2019,” katanya.

Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, polisi telah mengamankan tiga pelaku yang diduga membakar bendera berlambang tauhid saat pelaksanaan Hari Santri Jasional (HSN) di Kabupaten Garut. Berdasarkan pemeriksaan, kain yang dibakar pelaku adalah bendera HTI, organisasi yang telah dilarang pemerintah. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa bendera yang diambil dan dibakar itu bendera HTI," ujar Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (23/10/2018).

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut