JAMBI, iNews.id - Pasukan TNI dari Korem 042/Garuda Putih bersama jajarannya dan komponen masyarakat menggelar Salat Istisqa atau salat minta turun hujan di lapangan Makorem 042/Gapu, Rabu (7/8/2019). Kegiatan ini bagian dari upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhula) di Provinsi Jambi.
"Jadi kita melaksanakan salat Istiqa dalam rangka meminta turunnya hujan," kata Danrem 042/Gapu, Kolonel Arh Elphis Rudy melalui Kasrem 042/Gapu Letkol Arh Hary Sassono Utomo.
Dampak Karhutla Riau, 1.136 Warga Terjangkit ISPA
Salat tersebut, katanya, dilaksanakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Jambi. Sebab, musim kemarau yang berkepanjangan akhir-akhir ini mulai dirasakan masyarakat.
Selain itu, kata dia, tujuan salat Istisqa ini untuk meminimalisasi karhutla di Jambi. Dengan turunnya hujan, diharapkan mampu memadamkan api di sejumlah titik api.
BMKG: Kabut Asap Karhutla Riau Tak Sampai Selimuti Wilayah Malaysia
"Memang beberapa titik sudah padam namun masih mengeluarkan asap karena lahannya gambut," ujar dia.
Saat ini api sudah padam dan tinggal pendinginan saja. Dengan memohon turunnya hujan, maka asap bisa padam sepenuhnya.
Sementara, Ustadz Sumanto Alhadi mengatakan, salat yang digelar tersebut meminta kepada Allah SWT agar situasi dan kondisi Jambi makin membaik.
"Agar kita mensyukuri segala nikmat Allah dan perbanyak istigfar," ujar Sumanto.
Sedangkan data Satelit NOAA 20 pada Selasa (6/8/2019) jumlah hot spot di Provinsi Jambi menurun, yakni sebanyak delapan titik api. Tepatnya berada di Kabupaten Muarojambi. Luas kebakaran hingga Agustus ini sudah mencapai 248 hektare.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal