Cak Imin Kunjungi Korban Gempa Lombok dan Berikan Bantuan

LOMBOK UTARA, iNews.id - Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar mengunjungi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/9/2018). Selain untuk melihat secara langung dampak kerusakan, dia juga datang membawa bantuan dan memberikan dukungan moril bagi warga yang kini tinggal di lokasi pengungsian.

Pantauan iNews, Cak Imin, sapaan akrabnya, bersama rombongan mendatangi Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Dia ditemani istri, caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus artis Tommy Kurniawan, serta pengurus PKB NTB.

Baca Juga

Muhaimin Iskandar: Prioritaskan Pembangunan Sekolah di Lombok

Dia mengatakan, pemerintah harus mengambil langkah cepat untuk pembangunan infrastruktur. Prioritasnya yakni fasilitas umum seperti sekolah.

“Sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan berat agar diperbaiki sehingga anak-anak bisa recovery pendidikan,” katanya saat berada di sekolah darurat yang dibangun kader PKB di Dusun Rangsot, Desa Sigar Penjalin.

Sekolah darurat itu hanya beratapkan jemari dan berpagar kayu yang dibuat cukup luas agar bisa menampung banyak siswa sekaligus. Meski tidak representatif, namun anak-anak di Lombok Utara kini bisa melanjutkan pendidikannya di sekolah tersebut.

Selain itu, Cak Imin juga mengingatkan akan datangnya musim penghujan dalam waktu dekat. Hal ini harus sudah diantisipasi, baik bagi masyarakat di pengungsian maupun pemerintah. Dia menilai tempat pengungsian dan sekolah darurat yang ada saat ini harus secepatnya diganti sebelum memasuki musim hujan.

“Harus ada cara secepat mungkin untuk membangun tenda-tenda yang aman hujan aman basah, sambil menunggu rehabilitasi selesai,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin juga memberi motivasi ke siswa agar tetap optimistis meski belajar di tempat sederhana. Dia juga memberikan bantuan peralatan sekolah.

Selain itu juga memberikan bantuan uang tunai Rp100 juta untuk pembangunan masjid di desa setempat, serta bahan pangan bagi warga di pengungsian.

Editor: Donald Karouw