Bupati Buton Selatan Raih KDI 2021 dengan Inovasi Ambulance Laut untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Tercatat saat ini terdapat 93,8 persen atau 92.763 jiwa dari total 98 ribu jiwa penduduk Kabupaten Buton Selatan yang telah terjangkau program kesehatan gratis pada 2020 ini.
Saat pandemi, Bupati Arusani juga bergerak cepat untuk mencegah dan menanggulanginya. Di awal pandemi, tanpa menunggu instruksi dari pemerintah pusat, bupati segera membentuk tim satgas Covid-19 di wilayahnya.
Melihat angka pasien Covid yang mulai muncul di daerah perbatasannya, Arusani meminta Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Busel terus melakukan upaya pencegahan, pintu masuk Busel harus diperketat 24 jam. “Posko aktif selama 24 jam setiap hari,” ucapnya.
Menurut pria yang hobi traveling dan olahraga ini, aksi cepat dan terukur merupakan kunci agar Buton Selatan dapat menekan penyebaran virus ini sekecil mungkin. Mengingat Buton Selatan merupakan tujuan wisata, dan memiliki pintu masuk jalur darat dari daerah tetangga, seluruh jajaran pemkab bertindak serempak. Langkah pertama mengawasi jalur keluar masuk dari wilayah lain.
Bersama jajarannya di Pemerintah Kabupaten Busel, mantan anggota DPRD Buton Selatan Periode 2014 – 2016, ini memimpin sendiri rapat koordinasi. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dibentuk dengan diketuai sendiri olehnya.
“Satgas di tingkat kecamatan, harus segera mendirikan posko terpadu. Serta mengidentifikasi desa yang menjadi wilayah perbatasan dengan daerah tetangga,” kata Arusani.
Di desa perbatasan, masing-masing harus mendirikan posko satgas, dengan tugas utama melakukan testing bagi warga yang hendak masuk ke Busel. Pria kelahiran Molona, 8 Maret 1975 tersebut meminta kepala desa di seluruh Busel untuk siaga dan melakukan tindak pencegahan.
Menurut Bupati, desa akan menjadi korban terparah serangan virus Corona, sehingga harus cepat dicegah. Satgas pun diminta menyiapkan koordinator yang bertugas hingga ke tingkat desa. Kegiatan ini melibatkan RT/RW serta petugas kesehatan desa.
Aksi cepat dan tanggap Bupati Busel itu terbukti berhasil. Setidaknya jika membandingkan dengan wilayah lain. Pada Juni 2020 silam, hanya ada satu warga Busel yang terkonfirmasi positif, sementara di dua wilayah tetangga, yakni Kabupaten Buton terdapat kasus Positif Covid sebanyak 35 orang dan Kota Bau-bau sebanyak 18 orang.
Sempat terdapat beberapa pasien, positif, tapi sudah dinyatakan sembuh dan Busel mencatat nol kasus pada awal November 2021. Inovasi dan terobosannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan, tentu patut diacungi jempol.
Penghargaan KDI 2021 ini tentunya menjadi tolak ukur keberhasilannya dalam memimpin dan membangun daerahnya.
(CM)
Editor: Rizqa Leony Putri