BP3MI Banten Ungkap Penyebab Kematian Pekerja asal Tangerang di Arab Saudi
Senin, 06 Februari 2023 - 16:19:00 WIB
Antara
TANGERANG, iNews.id - Jenazah seorang pekerja migran asal Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, yang meninggal dunia di Arab Saudi sudah dipulangkan. Proses pemulangan jenazah pada Minggu (5/2/2023).
Pelaksana Tugas Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten Darma Saputra mengatakan, warga Tangerang bernama Jumhanah (42) itu meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya selama bekerja di Arab Saudi.
Baca Juga
Siti Kurmeisah yang Difitnah Majikan di Arab Saudi Segera Pulang ke Indonesia
"Beliau meninggal karena sakit masalah pada usus buntu," ujar Darma Saputra di Tangerang, Senin (6/2/2023).
Editor: Kurnia Illahi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jabar
19 hari lalu
BSU November 2025 Kapan Cair? Begini Penjelasan Kemnaker
Regional
2 bulan lalu
3 Jalur Alternatif ke Cikande, Rute Tercepat dan Hindari Kemacetan
Maluku
2 bulan lalu
Bintang Malut Yakob Sayuri Dapat Nilai Buruk saat Lawan Arab Saudi
Maluku
2 bulan lalu
Apakah Indonesia Masih Bisa Lolos Piala Dunia usai Ditekuk Arab Saudi? Ini Syaratnya
Jabar
2 bulan lalu
Bola Hari Ini Timnas Indonesia vs Arab Saudi Tayang di Mana dan Jam Berapa?
Maluku
2 bulan lalu
Cara Nonton Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Cek di Sini!
Berita Terkini
Sumut
34 menit lalu
Polda Sumut Kirim 5 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Tapteng-Sibolga
Aceh
1 jam lalu
Beredar Foto Bupati Aceh Selatan Pergi Umrah saat Banjir, Netizen: Aku Harap Itu Hoaks Pak!
Jabar
2 jam lalu
Lisa Mariana Dicecar 47 Pertanyaan soal Video Syur, Langsung Dibebaskan usai Diperiksa
Jatim
3 jam lalu
Sri Gusni Beberkan 3 Prioritas Pascabencana Erupsi Semeru, Dorong Pemulihan di Kawasan Terdampak
Jatim
4 jam lalu
Kecelakaan Truk Naik Median Jalan di Jombang, Sopir Merasa Lihat Bayangan Mobil Lain
Sumut
5 jam lalu
Momen Wapres Gibran Temui Pengungsi di Tapsel, Bawa Buku Saku dan Catat Keluhan Warga