BMKG: 451 Gempa Susulan Terjadi Hingga Pagi Ini, 20 Kali Terasa Kuat
JAKARTA, iNews.id – Gempa susulan masih terus melanda Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak mengalami guncangan 7,0 Skala Richter (SR), Minggu (5/8/2018). Hingga Jumat (10/8/2018) pukul 08.00 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 451 kali gempa bumi susulan, 20 kali di antaranya dirasakan kuat oleh masyarakat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa susulan skala kecil akan terus terjadi hingga empat minggu ke depan di wilayah Lombok, yang diguncang gempa 6,4 SR pada Minggu (29/7/2018) dan 7,0 SR, Minggu (5/8/2018).
"Tiga hingga empat minggu ke depan gempa kecil masih akan terjadi. Kita harus menerimanya, ini proses alam," kata Dwikorita.
Dia menjelaskan, gempa susulan kekuatan maksimal pada kisaran 5,0 SR dan tidak berpotensi menimbulkan kerusakan. Namun dia mengingatkan warga yang rumahnya rusak akibat gempa besar sebelumnya untuk tetap waspada.
Dwikorita mengatakan seluruh warga harus siap menghadapi risiko itu karena Pulau Lombok berdekatan dengan Sesar Flores yang membentang dari Bali hingga utara Laut Flores. "Gempa di Lombok kali ini merupakan siklus 200 tahunan dari patahan Flores, energi terkuat telah selesai," ujarnya.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,2 SR kembali mengguncang NTB, Kamis (9/8/2018) pukul 12.25 WIB. Episenter gempa berada di 8.36 Lintang Selatan dan 116.22 Bujur Timur, tepatnya enam kilometer barat laut Lombok Utara, 27 kilometer timur laut Mataram, 33 kilometer barat laut Lombok Tengah, NTB, dengan kedalaman 12 kilometer. BMKG menyebutkan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Editor: Donald Karouw