get app
inews
Aa Text
Read Next : Sungai Ciliman Meluap usai Diguyur Hujan Lebat, 4 Kecamatan di Pandeglang Terendam Banjir

Bendungan Jebol, 40 KK di Kupang Mengungsi akibat Banjir

Jumat, 01 Februari 2019 - 11:49:00 WIB
Bendungan Jebol, 40 KK di Kupang Mengungsi akibat Banjir
Ilustrasi banjir merendam rumah warga. (Foto: iNews).

KUPANG, iNews.id - Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak banjir akibat jebolnya bendungan Puklade pada Kamis (31/1/2019) sore.

Lurah Naibonat, Daniel Leo Manggi mengatakan, warga terdampak berasal dari satu RT di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur. Bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama satu hari penuh.

"Ini menyebabkan bendungan Pukdale sekitar 4 km arah selatan Naibonat jebol," ujar dia saat dikonfirmasi wartawan di Kabupaten Kupang, NTT, Jumat (1/2/2019).

Luapan banjir sementara ini, kata dia, masih terpantau meningkat. Pemerintah daerah (Pemda) lewat BPBD kini masih berupaya mengevakuasi sejumlah warga di sana.

Sedikitnya, 40 rumah warga terendam banjir mencapai satu meter. Selain itu, luapan air juga menghanyutkan ternak ayam milik warga serta padi hasil panen milik petani

"Banyak padi hasil panen para petani rusak terendam air banjir karena tidak sempat diselamatkan. Kami hanya melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir guna menghindari adanya korban jiwa," ujar dia.

Dia juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kupang Timur akan memberikan bantuan tanggap darurat terhadap 40 kepala keluarga yang terdampak banjir. Bantuan tersebut segera didistribusikan hari ini (Jumat).

"Kami sudah mengingatkan warga ini agar selalu waspada selama hujan deras menguyur daerah ini, apabila terjadi banjir sebaiknya mengungsi," kata dia.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut