Beli Minyak Goreng di Tempat Ini Bak Pemilu, usai Dapat Wajib Celupkan Jari ke Tinta
BENGKULU, iNews.id - Beli minyak goreng di Kota Bengkulu kini bak pemilu. Warga yang sudah mendapatkan minyak goreng wajib mencelupkan jari ke tinta sebagai penanda.
Hal ini yang tampak dalam penjualan minyak goreng di depan kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Selasa (8/3/2022). Ada ratusan warga yang rela mengantre bahkan berdesak-desakan demi membeli minyak goreng kemasan ukuran 2 liter.
Pantauan di lokasi, para warga yang didominasi ibu rumah tangga (IRT) antre hingga mengular. Bahkan panjang antrean sampai jarak kurang lebih 200 meter. Mereka sudah berdatangan sejak pukul 07.00 WIB.
Untuk harga, minyak goreng kemasan sederhana dijual Rp13.500 per liter. Sementara kemasan premium seharga Rp14.000 per liter.
Dalam penyelenggara operasi pasar (OP) ini, setiap warga yang mengantre diberikan kesempatan satu kali pembelian dengan maksimal 2 liter.
Selain itu untuk menghindari hal-hal terburuk dari operasi pasar, penyelenggara memberikan tanda tinta yang dicelupkan ke bagian jari setiap pengantre minyak.
Dalam hitungan tidak kurang dari 4 jam, minyak goreng kemasan yang disediakan sebanyak 8.000 liter ludes terjual.
Tidak hanya kalangan emak-emak, dalam antrean minyak goreng kemasan tersebut juga diramaikan anak-anak di bawah umur, aparatur sipil negara (ASN), karyawan swasta serta bapak-bapak.
Operasi pasar tersebut juga mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian setempat. Baik yang berseragam dinas maupun berpakaian preman.
Penyelenggara Operasi Pasar minyak goreng kemasan Brand Manager PT Marhum Roda Mas Abadi Anggoro mengatakan, operasi pasar yang digelar hari ini pihaknya menyediakan 8.000 liter minyak kemasan. Baik minyak goreng kemasan sederhana maupun premium.
"Hari ini operasi pasar di depan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, kami hanya menggelar satu titik di sini. Minyak goreng kemasan ini dari kami selaku distributor," kata Anggoro saat ditemui di lokasi operasi pasar, Selasa (8/3/2022).
Editor: Donald Karouw