Arahan Gibran untuk Relokasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Utamakan Dialog
Jumat, 15 November 2024 - 07:23:00 WIB
Binti Mufarida
“Pak Wapres, kami sudah survei dua lokasi pengungsian. Karena kami mendapatkan arahan dari Pak Wapres dan Presiden untuk memakai pola dialog,” ujarnya.
Baca Juga
KPU - Kemendagri Bahas Pilkada NTT 2024 Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Menurut Maruarar, pada prinsipnya para pengungsi siap direlokasi untuk melanjutkan hidup yang lebih baik lagi.
“Kami tanya anak-anaknya mau pindah atau tidak, jawabannya mau pindah, Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak jawabannya mau pindah alasannya mereka sudah trauma karena beberapa tahun lalu itu telah mengalami hal sama dan ada korban jiwa,” kata Maruarar.
Editor: Donald Karouw
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Regional
6 jam lalu
Update Banjir Bandang di Nagekeo NTT: Balita 13 Bulan Tewas, 3 Korban Masih Hilang
Bali
9 jam lalu
Banjir Bali, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat selama 7 Hari
Regional
1 hari lalu
4 Korban Tewas Terseret Banjir Bandang di Nagekeo Ditemukan, Tertindih Pohon dan Bebatuan
Regional
2 hari lalu
Soroti Tunjangan DPR, Perindo NTT: Sistem Remunerasi Akuntabel Kunci Kepercayaan Publik
Regional
8 hari lalu
Legislator Perindo Manggarai Barat Hasanudin Perjuangkan Pembangunan Rumah Adat di Desa Nggorang
Regional
13 hari lalu
Keliling Nagekeo Serap Aspirasi, Legislator Perindo Kosmas Bagho Perjuangkan Air Bersih hingga Investasi Porang
Berita Terkini
Jatim
37 menit lalu
Sopir Bus Sumber Selamat Diamuk Massa usai Tabrak Pemotor di Lampu Merah Mojokerto
Yogya
2 jam lalu
Pengakuan 2 Pelaku soal Motif Pelemparan Molotov Pos Polisi di Jogja dan Sleman
Yogya
2 jam lalu
5 Tempat Wisata di Dekat Candi Borobudur, Nomor 2 Pernah Jadi Lokasi Shooting Film!
Regional
3 jam lalu
Terungkap! Ibu dan Bayi di Pandeglang Tewas Ternyata Dibunuh Suami, Pelaku Kritis
Regional
3 jam lalu
Update Terkini Korban Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 5 Orang Tewas dan 3 Hilang
Jabar
5 jam lalu
Kasus KDRT Ustaz Kondang di Bandung Masuk Gelar Perkara, Polisi: Belum Ada Mediasi