get app
inews
Aa Text
Read Next : Geger Penemuan Bayi di Kubu Raya, Ternyata Hasil Hubungan Terlarang Kakak dan Adik Ipar

Alasan Keamanan, Dermaga Penyeberangan Feri di Pontianak Ditutup Sementara

Rabu, 22 Mei 2019 - 23:30:00 WIB
Alasan Keamanan, Dermaga Penyeberangan Feri di Pontianak Ditutup Sementara
Kapal TNI dan Kapal Dit Polair Polda Kalbar melakukan patroli air di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (22/5/2019). (Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang)

PONTIANAK, iNews.id – Operasional Dermaga penyeberangan feri Pontianak-Siantan, Kalimantan Barat untuk sementara ditutup dengan alasan keamanan.

Para pengguna kapal feri diarahkan untuk menggunakan Jembatan Kapuas Dua. Penutupan sementara itu atas perintah Pangdam XII/Tanjunpura menyusul pecahnya kerusuhan yang dilakukan massa karena tidak puas dengan hasil Pemilu 2019.

Penutupan penyeberangan kapal feri itu dilakukan sejak pukul 09.00 WIB dan akan dibuka kembali jika semua keadaan kembali normal.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Utin Sri Lena mengatakan, penutupan sementara penyeberangan feri tersebut diambil atas kebijakan dari pihak keamanan.

“Penutupan penyeberangan ini atas perintah pihak keamanan. Ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” katanya, Rabu (22/5/2019).

Terkait penutupan penyeberangan feri, Utin meminta masyarakat untuk bersabar dan mengikuti jalur yang tidak ditutup agar mengurangi kemacetan yang terjadi di Kota Pontianak.

Pantauan di lapangan, petugas meminta kepada pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat ke atas untuk melewati rute yang telah ditentukan oleh pihak keamanaan setempat.

Hal ini dikarenakan Jembatan Kapuas I sejak pagi hingga siang terjadi penumpukan massa. Namun, petugas gabungan TNI/Polri sudah berhasil memukul mundur massa.

Situasi di Kota Pontianak juga berangsur-angsur normal dan kondusif pasca-pembakaran pos polisi di Jalan Sultan Hamid II, pagi tadi.

Massa yang semula berkonsentrasi di Simpang Hotel Garuda Pontianak sudah mundur dan diminta untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Begitu juga dengan konsentrasi massa di Jembatan Kapuas I.

Namun, tim gabungan hingga kini masih berjaga-jaga di Jembatan Kapuas I, Simpang Empat Hotel Garuda maupun di lokasi pos polisi yang terbakar di Jalan Sultan Hamid II. Polisi juga terlihat mengumpulkan batu-batu yang berserakan di jalan protokol.

Dari informasi diperoleh, aksi anarkistis massa ini sebagai solidaritas untuk aksi penolakan hasil rekapitulasi Pemilu 2019 yang berlangsung di Jakarta hari ini. Massa yang emosi juga merusak satu mobil yang melintas di simpang empat Tanjung Raya I dan merusak CCTV di kawasan itu.

Massa sempat menyerang mobil petugas kepolisian dan mengejar kendaraan patroli milik kepolisian. Polda Kalbar dan Kodam XII Tanjung Pura akhirnya menurunkan pasukan untuk melakukan pencegahan dan menghalau massa yang telah bertindak anarkistis ke lokasi kejadian.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut