get app
inews
Aa Text
Read Next : Angin Puting Beliung Terjang 2 Kecamatan di Lampung Timur, 111 Rumah Rusak Parah

Aktivitas di Pelabuhan Senggigi Lombok Lumpuh akibat Gelombang Tinggi

Kamis, 26 Juli 2018 - 01:32:00 WIB
Aktivitas di Pelabuhan Senggigi Lombok Lumpuh akibat Gelombang Tinggi
Rumah warga di Lebak, Banten rusak akibat diterjang gelombang tinggi, Rabu (25/7/2018). (Foto: Dok.iNews.id)

LOMBOK UTARA, iNews.id – Aktivitas pelayaran dan penyeberangan kapal di Pelabuhan Senggigi dan Dermaga Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) lumpuh total akibat gelombang tinggi.

Gelombang setinggi enam meter itu juga merusak sejumlah bangunan dan infrastruktur di objek wisata Gili Trawangan. Terjangan gelombang laut itu membuat warga dan wisatawan panik. Dari rekaman video amatir, para wisatawan langsung berhamburan menyelamatkan diri dari terjangan ombak.

Kepala BPBD Provinsi NTB, Muhammad Room mengatakan, Pelabuhan Gili Trawangan dan Senggigi ditutup sementara untuk menghindari jatuhnya korban jiwa maupun kecelakaan laut akibat gelombang tinggi. “Dua pelabuhan itu sementara kita tutup dulu sampai gelombang laut kembali normal,” katanya, Rabu (25/7/2018).

Dia juga mengimbau kepada warga dan wisatawan untuk sementara menjauh dari bibir pantai dan selalu waspada dengan terjangan ombak. “Bagi warga yang rumahnya berada di dekat pantai, kami sarankan untuk sementara waktu mengungsi dulu ke rumah saudara atau tempat yang lebih aman,” katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali mengingatkan kepada masyarakat termasuk nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi yang diperkirakan masih berpotensi terjadi hingga Kamis (26/7/2018).

"Kami imbau masyarakat untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Taufik Gunawan.

Taufik merinci untuk perkiraan tinggi gelombang laut mencapai 1,5 hingga 6 meter berpotensi terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung dan Selat Lombok bagian selatan.

Untuk wilayah Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTB, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 3,5 hingga 6 meter. Sedangkan tinggi gelombang laut di perairan Laut Bali diperkirakan mencapai 0,5 hingga 2 meter dan Selat Bali bagian utara mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.

BMKG lebih lanjut memetakan risiko terhadap keselamatan pelayaran untuk perahu nelayan aagr mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan ketinggian gelombang di atas 1,25 meter.

Untuk kapal tongkang agar mewaspadai angin kecepatan lebih dari 16 knot dan ketinggian gelombang mencapai lebih dari 1,5 meter. BMKG juga mengimbau untuk kapal berukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar agar mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan gelombang lebih dari 4 meter.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut