get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Sopir Truk Mandikan Babi di Pinggir Jalan Pantura Indramayu Diprotes Warga

75 Babi di Kupang Mati Mendadak, Diduga Terjangkit Penyakit ASF

Senin, 23 Januari 2023 - 12:03:00 WIB
75 Babi di Kupang Mati Mendadak, Diduga Terjangkit Penyakit ASF
Petugas kesehatan memeriksa babi. (Foto: Antara)

KUPANG, iNews.id - Sebanyak 75 ekor babi di enam kecamatan di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan mati mendadak. Hewan itu diduga terjangkit penyakit yang berasal dari virus African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika.

"Enam kecamatan itu antara lain Kecamatan Kupang Timur, Kupang Tengah, Kupang Barat, Kecamatan Semau, Takari, dan kecamatan Nekamese," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Yosep Paulus saat dihubungi dari Kupang, Senin (23/1/2023).

Sebaran babi yang mati mendadak paling banyak di Kecamatan Kupang Tengah dengan 32 babi mati, kemudian 26 babi mati di Kupang Timur, enam babi mati di Kecamatan Nekamese, lima babi mati di Takari, tiga babi di Kecamatan Kupang Barat, dan satu babi di Kecamatan Semau.

Pihaknya sudah mengeluarkan imbauan tertanggal 12 Januari 2023 agar para peternak menerapkan biosecurity yang ketat. Saat ini, lanjutnya, dua kabupaten dengan kasus ASF terbanyak adalah Kupang dan Flores Timur.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi NTT Melky Angsar mengatakan dengan sudah terkonfirmasinya virus ASF tersebut, maka pemerintah provinsi (pemprov) meminta pemerintah kabupaten (pemkab) untuk membuat aturan guna mencegah masuknya virus itu ke daerah yang masih minim kematian akibat ASF.

“Kami dalam dua hari terakhir sudah bagikan disinfektan ke peternak di Kabupaten Kupang untuk semprot kandang babi,” ujarnya.

Untuk pemda yang belum memiliki disinfektan, kata dia, bisa langsung memintanya ke Pemprov NTT agar bisa digunakan untuk mencegah penyebaran virus ASF.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut