26 Dokter Spesialis Dikirim ke Palu Bantu Percepat Penanganan Pasien

PALU, iNews.id – Masyarakat korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), masih membutuhkan banyak bantuan, terutama penanganan kesehatan. Untuk mempercepat penangan, TNI kembali mengirimkan 26 dokter spesialis dari berbagai rumah sakit TNI dan rumah sakit umum yang ada di seluruh Indonesia, di antaranya Medan, Makassar dan Jakarta.

Salah satu rumah sakit yang ditangani oleh 26 dokter spesialis dari TNI dan rumah sakit umum, yakni Rumah Sakit (RS) Tingkat IV Wirabuana. Rumah sakit ini berada di Jalan Sisingamangaraja Kota Palu.

Baca Juga

25 Tim Dokter dan Perawat TNI Tiba di Desa Lende Donggala

Kepala RS Tingkat IV Wirabuana Palu, Mayor Ckm dr Dudy Kusmartono memaparkan, memasuki hari kedelapan pascabencana gempa bumi dan tsunami, jumlah pasien yang dirawat sebanyak 612 orang. Kebanyakan pasien perempuan dan anak-anak.

“Dari 612 pasien yang ditangani oleh RS Tingkat IV Wirabuana, rata-rata pasien diberikan penanganan operasi yang berbeda-beda seperti operasi debridemen, patah tulang, sochiosecaria, dan usus buntu,” kata Mayor Ckm dr. Dudy Kusmartono, Sabtu (6/10/2018).

Baca Juga

Prajurit TNI Kembali Evakuasi 8 Jenazah di Hotel Roa Roa Palu

Sementara bagi pasien yang membutuhkan penanganan lanjutan, akan dirujuk untuk dirawat di rumah sakit yang lebih lengkap. Sejauh ini, ada beberapa pasien yang telah dirujuk ke Rumah Sakit Makassar atau KRI dr Soeharso-990 TNI AL.

Dia mengatakan, pasien yang dirujuk ke rumah sakit lebih besar menderita tetanus dan beberapa pasien pascamelahirkan yang mengalami pendarahan hebat.  Mereka dirujuk karena RS Tingkat IV Wirabuana Palu tidak memiliki stok darah yang cukup. “Mereka membutuhkan penanganan yang lebih di rumah sakit yang memiliki alat serta ruang operasi yang lengkap,” tuturnya.

Mayor Ckm dr Dudy Kusmartono juga mengatakan, delapan hari pascagempa dan tsunami, RS Tingkat IV Wirabuana telah melakukan operasi melahirkan sebanyak 19 pasien. Kondisi ibu dan bayi sehat.

Editor: Maria Christina