13 Orang Meninggal akibat DBD di NTT, Ini Persebaran Kasusnya

KUPANG, iNews.id - Korban meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Hingga Senin (7/3/2022), Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DKKPS) melaporkan ada 13 orang yang meninggal terkena DBD.
"Sampai dengan Senin berdasarkan laporan yang kami terima dari sejumlah daerah di NTT terdapat satu orang yang meninggal dunia sehingga kasus meninggal dunia bertambah menjadi 13 orang," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular (P2PM) DKKPS NTT Agusthina Rospita di Kupang, Senin (7/3/2022).
Dia menyebutkan, penambahan kasus meninggalnya seorang anak akibat DBD itu berasal dari kabupaten Sumba Timur, sehingga dari semula hanya satu orang meninggal dunia, kini di wilayah itu bertambah lagi sehingga menjadi dua orang.
Agusthina menambahkan, sejumlah kabupaten dengan kasus kematian seperti Kota Kupang (1), Kabupaten Belu (1), Sikka (1), Ngada (3), Nagekeo (1), Sumba Timur (2), Sumba Barat Daya (3), dan Sumba Tengah (1). "Sehingga total kasusnya orang meninggal menjadi 13 orang," ujar dia.
Terkait jumlah kasus DBD,ujar dia, jika dikalkulasikan sejak Januari hingga saat ini kasus DBD di NTT bertambah sebesar 1.572 kasus.
Dengan kasus DBD terbanyak berasal dari Kota Kupang dengan jumlah kasus mencapai 263 kasus, disusul Manggarai Barat dengan jumlah kasus 248 kasus.
Editor: Kastolani Marzuki