Dia menuturkan, tambang pasir tersebut merupakan program dari pemerintah provinsi, bukan daerah setempat. Sebagian besar warga, kata dia menolak untuk tambang pasir tersebut.
"Yang jelas persoalan tambang ini bukan gawean kita tapi provinsi. Tapi dengan adanya aspirasi, masyarakat dengan menggelar demonstrasi beberapa waktu lalu di kantor desa," katanya.
Sementara itu, polisi yang tiba di lokasi bentrokan langsung meredam dua kelompok warga yang terlibat. Dalam kejadian ini tidak ada korban.
Pemerintah desa bersama polisi memediasi kedua kelompok warga untuk mencegah situasi agar tidak semakin memburuk.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait