Di sisi lain, dr Yana menjelaskan bahwa hingga saat ini Kabupaten Bone Bolango belum mendapatkan predikat apapun untuk KLA. Namun, dia memahami bahwa Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dalam hal ini Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB) sudah berupaya memaksimalkan kinerja untuk mencapai penghargaan itu.
Menurutnya, ada hal-hal yang sudah dilakukan, tetapi belum terdokumentasikan. Selain itu, lanjut dr Yana, ada pula yang sudah terdokumentasi, tetapi belum terunggah.
”Ini yang harus kita benahi di sini. Saya optimis Kabupaten Bone Bolango bisa capai itu, karena saya melihat untuk sekarang nilainya sudah mencapai 660, dan itu akan bertambah hingga nantinya Bone Bolango menjadi KLA pada 2023,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinsos P3APPKB Bone Bolango Lukman A Daud menjelaskan tujuan dari rakor yang digelar adalah untuk mewujudkan Kabupaten Bone Bolango sebagai Kabupaten Layak Anak.
“Sebenarnya setelah dibedah, baik oleh Ibu Wakil Bupati juga perintah pak Bupati sebelumnya dan saat ini kita didampingi oleh Kadis P3A Provinsi Gorontalo dr Yana, itu kita sudah bekerja, hanya memang kita harus menyiapkan pelaporan item-item yang harus diinput sekaligus meningkatkan layanan perempuan dan anak,” tuturnya.
Lukman menegaskan bahwa sejatinya perlindungan terhadap perempuan dan anak di Bone Bolango sudah bagus, baik dari kelayakan kehidupan anak, perlindungan, serta kesehatannya sudah berjalan. ”Jadi kita tinggal menguatkan data dan meningkatkan fungsi-fungsi layanan,” ucapnya.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait