Dalam video permintaan maaf tersebut disebutkan bahwa, peristiwa perkelahian tersebut tidak benar. Mereka hanya membuat konten perang sarung.
"Saya mengakui bahwa saya terlibat di dalam video atau konten perang sarung tersebut," ucap salah satu remaja.
Tidak hanya itu, para remaja tersebut juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dengan membuat konten perang sarung.
"Jika saya mengulangi perbuatannya tersebut maka saya siap mendapatkan sanksi sesuai hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait