Setelah itu, sambungnya, korban dan waria tersebut janjian bertemu di BTN Graha Cempaka Asri yang merupakan kontrakan milik waria tersebut.
"Setelah itu, tiba-tiba terjadi pertengkaran di rumah itu. Akhirnya teman waria itu yang juga waria masuk dan langsung menggeroyok korban hingga babak berlur," katanya, Kamis (19/1/2023).
Dia mengatakan, pengeroyokan itu terjadi karena korban tidak mau membayar kepada pelaku karena tidak memiliki uang.
"Untuk lolos, korban menjaminkan handphonenya dengan alasan akan pergi untuk mencari uang, namun ke kantor polisi melaporkan yang dialaminya," ungkapnya.
Namun, setelah sehari melapor korban mengambil keputusan untuk mencabut laporan polisi dan menempuh jalur damai secara kekeluargaan.
Editor : Candra Setia Budi