“Fasilitas selama antrean, kami siapkan pujasera untuk ngopi. Sehari juga kami berikan makan nasi bungkus 2 kali, seluruh pengemudi kami berikan setiap pagi dan sore,” katanya.
Endin menambahkan, keterlambatan kapal penyeberangan dipengaruhi oleh keterbatasan kapasitas dermaga serta jumlah kapal yang tersedia. Selain itu, jarak tempuh dari Pelabuhan BBJ menuju Pelabuhan Bakauheni lebih jauh karena kapal harus memutar arah, sehingga berdampak pada waktu operasional.
Berdasarkan data Posko Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten, tercatat pelayanan kapal sebanyak 131 unit. Pergerakan penumpang mencapai 19.625 orang, kendaraan roda dua sebanyak 8.327 unit, kendaraan logistik atau truk 6.963 unit, dengan total kendaraan mencapai 15.290 unit.
Pihak pelabuhan berharap bantuan konsumsi ini dapat menjaga kondisi fisik para sopir tetap prima serta menciptakan suasana antrean yang lebih kondusif selama masa lonjakan angkutan Nataru.
Editor : Donald Karouw
Pelabuhan Bandar Bakau Jaya viral di media sosial sopir truk nasi bungkus gratis Kapal penyeberangan
Artikel Terkait