SAMPIT, iNews.id - Seekor buaya berukuran sekitar empat meter kedapatan berjemur di kebun sawit milik warga di Desa Basirih Hilir, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Menghindari terjadinya konflik petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat memasang jerat di sekitar lokasi kemunculan buaya.
Kemunculan buaya itu berhasil direkam warga saat sedang berjemur di perkebunan
sawit milik warga di sekitar pinggiran sungai Sapihan Kecil. Menurut penuturan warga, ada lebih dari satu ekor buaya yang kerap muncul di dekat permukiman warga.
Panjangnya dari panjang satu hingga empat meter. Tidak hanya berjemur, buaya juga kerap menyerang hewan ternak mereka seperti ayam, itik dan kambing.
Warga berharap petugas terkait berhasil menangkap buaya tersebut. Kemunculan buaya tersebut sudah warga khawatir beraktivitas sehari-hari.
"Kemarin itu ada buaya berjemur. Kami khawatir, kalau bisa petugas itu langsung bertindak tangkap," ucap warga Abidin, Minggu (22/8/2021).
Guna menghindari adanya serangan buaya, petugas BKSDA setempat telah memasang dua alat jerat untuk melakukan penangkapan. Muriansyah mengatakan, rusaknya habitat asli diduga menjadi menyebab munculnya buaya di permukiman warga untuk mencari makan.
"Kami BKSDA Sampit memasang dua jerat buaya yang dipasang di sungai Sapihani. Kata warga ada lebih dari satu ekor buaya di lokasi tersebut," ucap Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit Muriansyah.
Dalam 11 tahun terakhir setidaknya telah terjadi 42 serangan buaya. Rinciannya 26 korban terluka dan enam korban meninggal dunia.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait