LEBAK, iNews.id - Juhariyah (20) istri almarhum Jeri, penggembala yang tewas tersetrum bersama lima kerbaunya kini depresi berat. Dia kerap jalan-jalan ke lokasi tempat suami bekerja sambil membawa bekal makanan untuk suaminya yang telah tiada.
Kenyataan pahit ini dialami ibu muda asal Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. Dia seakan belum bisa menerima kematian suaminya.
Sang suami, tewas tersengat listrik saat menggembalakan kerbau di sawah. Listrik tersebut diduga berasal dari kabel milik PLN yang terputus dan masuk di perairan sawah.
Mirisnya lagi, keluarga hanya menerima uang santunan duka dari PLN senilai Rp1 juta.
"Cuma dikasih uang Rp1 juta, kerbau (5 ekor) belum diganti," kata Juhariyah, Minggu (22/8/2021).
Keterangan keluarga, sejak kematian suaminya, Juhariyah masih tetap mendatangi tempat korban bekerja. Dia bahkan membawa makanan dan segelas kopi.
Selain itu, Juhariyah juga diketahui pergi ke pinggir pantai tempat mereka biasa bersama dan kandang kerbau lokasi suaminya bekerja.
Bahkan, Juhariyah kerap berbicara sendiri dan menanyakan kepada siapa saja yang ditemuinya, kenapa sang suami belum pulang.
Diketahui, almarhum Jeri dan Juhariyah baru setahun berumah tangga. Mereka masih menikmati indahnya masa-masa pernikahan hingga maut menjemput sang suami.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait