Penghasilan suaminya yang pas-pasan karena hanya bekerja sebagai kuli kasar tidak mampu membiayai pengobatannya. Terlebih suami nya jarang pulang lantaran memiliki istri kedua.
Di usianya yang terbilang masih belia, tak jarang Nurcholis harus mengurus ibu nya seorang diri mulai dari memasak, mencuci baju, menyuapi hingga membersihkan kotoran ibunya ketika buang air besar.
Seusai merawat ibunya, Nurcholis biasa beristirahat di gubuk bekas kandang kambing di samping rumah untuk sekadar melepas penat.
Sumarsih mengatakan, pihak sekolah terus melakukan penggalangan dana agar ibu Nurcholis bisa dirawat di rumah sakit.
“Saat ini, Alhamdulillah bantuan terus mengalir. Kondisi rumahnya yang sebelumnya memperihatinkan karena berlantaikan tanah dan tidur menggunakan bantal bekas karung beras, kini sudah pakai bantal berkat uluran tangan para dermawan,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait