Proses evakuasi korban gempa bumi di Kabupaten Majene, Sulbar, Jumat (15/1/2021). (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan data terbaru korban gempa bumi Magnitudo 5,9 yang terjadi pada Kamis (14/1/2021) dan gempa susulan M6,2 pada Jumat (15/1/2021). Total jumlah korban tewas hingga Sabtu (16/1/2021) berjumlah 46 orang dan 826 orang luka-luka.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, korban tersebut tersebar di Kabupaten Majene dan Mamuju. Adapun rinciannya, ada sembilan korban tewas di Majene. Selain itu, 12 orang luka berat, sekitar 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan.

Selain itu, gempa Sulbar mengakibatkan kurang lebih 15.000 orang mengungsi. Sampai saat ini ada 10 titik pengungsian warga Majene. 

"Ada 10 titik pengungsian, yakni Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata,  Desa  Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa  Limbua di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana," kata Raditya dalam siaran persnya, Sabtu (16/1/2021).

Sementara di Kabupaten Mamuju terdata sudah 37 jiwa meninggal dunia. Sebanyak 189 orang luka berat dan dirawat inap. Warga juga saat ini mengungsi di lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Saat ini, pasien yang dirawat di RS terdampak untuk sementara dievakuasi di RS Lapangan. Di Kabupaten Mamuju, tiga rumah sakit yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulbar dan RSUD Kabupaten Mamuju. 

BNPB juga mendata kerugian materiil sejauh ini akibat gempa bumi di Majene dan Mamuju. Di Majene, terdapat longsor di titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju. Namun, akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan.

Selain itu, 415 unit rumah rusak dan saat ini masih terus didata. Kemudian, satu unit Puskesmas Ulumanda rusak berat, satu Kantor Danramil Malunda rusak berat. 

"Jaringan listrik sebagian sudah menyala. Sementara komunikasi seluler terputus-putus dan tidak stabil," ujarnya.

Di Kabupaten Mamuju juga banyak bangunan rusak berat, di antaranya Hotel Maleo, Kantor Gubernur Sulbar dan rumah-rumah warga yang masih dalam pendataan. Kemudian, RS Mitra Manakarra yang roboh dan satu minimarket rusak berat.

"Jaringan listrik padam di Mamuju. Jembatan Kuning di Takandeang, Tapalang Mamuju rusak. Pelabuhan Mamuju rusak dan RSUD Kabupaten Mamuju rusak berat. Komunikasi seluler juga terputus-putus, tidak stabil," kataya.

Raditya mengatakan, gempa bumi Sulbar berdampak pada empat wilayah berdasarkan peta sebaran populasi di area III-VI  MMI. Selain Kabupaten Majene dan Mamuju,  Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Polewali Mandar juga terdampak.

Total  populasi terdampak 485.232  jiwa, dengan rincian di Majene 59.543 jiwa masing-masing laki-laki 30.020 dan perempuan 29.523 orang. Di  Mamasa 62.007 jiwa dengan rincian laki-laki 31.768 orang dan perempuan 30.239. Di Mamuju 144.377 jiwadengan rincian laki-laki 73.859 orang dan perempuan 70.518orang. Selanjutnya di Polewali  Mandar 219.305 jiwa dengan rincian 10.175 laki-laki dan 109.130 perempuan.


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network