Kendati menimbulkan kepanikan, gempa yang berpusat di laut itu tak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Gempa bermagnitudo 5,2 di Kendari, Sulawesi Tenggara tidak berpotensi tsunami," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyp Prayitno.
Bambang mengatakan, gempa tersebut termasuk gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Lawanopo.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar," tuturnya.
Getaran dirasakan skala IV MMI di Kendari, dan skala III-IV di Kolaka, Konawe, dan Konawe Selatan.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait