Pasien kemudian dilakukan tes swab antigen dan hasilnya reaktif. Pihak puskesmas berniat merujuk pasien ke rumuah sakit, namun pihak keluarga menolak dan meminta pasien isoman di rumah.
“Selama isoman di rumah, pihak puskesmas terus memantau kondisi pasian dan ketersediaan tabung oksigen pasien,” ucapnya.
Beberapa hari kemudian tepatnya Selasa, 17 Agustus pasien kembali mengalami sesak napas dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit.
“Karena kondisi pasien yang sangat kritis dan lemah pasien meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit umum daerah,” katanya.
Hingga kini, kondisi jalan di Desa Siau, Kecamatan Muarasabak masih terlihat kendaraan yang terjebak macet akibat jalan rusak. Beberapa alat berat tampak diturunkan untuk membantu mobil yang terjebak lubang agar tidak menimbulkan kemacetan panjang.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait