Setelah Paus itu berhasil ditangkap, daging ikan paus akan segera dibagikan kepada penduduk yang berperan andil dalam tradisi tersebut. Jumlah daging yang diberikan disesuaikan dengan usaha yang dilakukan oleh para penduduk. Selain itu, minyak yang berada di tubuh ikan paus juga dimanfaatkan sebagai minyak urut, minyak gosok dan bahan bakar lampu teplok.
Keahlian dan keberanian lamafa dalam menangkap ikan paus merupakan upaya suku Lamalera dalam mempertahankan dan melestarikan tradisi penangkapan ikan paus di Pulau Lembata NTT. Jaman sekarang semakin berkurang generasi muda di Lembata yang bisa dan mampu menjadi seorang Lamafa.
Tradisi ini sebenarnya banyak dikecam oleh para pecinta hewan. Mereka khawatir populasi Paus di Lembata semakin berkurang sehingga ikan paus akan punah. Tidak hanya itu, sudah banyak pihak-pihak yang melakukan konvensi terhadap tradisi Lembata ini.
Akan tetapi Suku Lamalera membela diri dengan mengatakan bahwa ia memahami ikan paus yang akan diburu. Mereka tidak akan menangkap dan memburu ikan paus yang masih muda dan yang sedang hamil agar jumlah populasi ikan paus yang berada di perairan Lembata tetap terjaga.
Sangat hebat bukan? Tradisi Penangkapan Ikan Paus di Pulau Lembata NTT yang sampai sekarang masih terjaga dan dilestarikan. Jika anda berkesempatan datang ke Pulau Lembata jangan lupa untuk mengikuti tradisi ini.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait