PALANGKARAYA, iNews.id - Pedagang Pasar Kahayan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menolak menjalani rapid test massal yang digelar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (20/7/2020). Sebagian pedagang bahkan sengaja kabur meninggalkan lapak dagangannya untuk menghindari petugas.
Banyaknya pedagang yang menolak menjalani rapid test diduga lantaran takut hasilnya reaktif. Mereka juga takut menjalani isolasi sehingga mereka tidak bisa melanjutkan usahanya.
Sikap para pedagang yang menolak rapid test membuat petugas kesehatan harus bekerja ekstra keras mendekati mereka.
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terus berusaha membujuk pedagang yang sedang berjualan di pasar tersebut agar bersedia menjalani rapid test. Namun upaya petugas sia-sia karena pedagang tetap menolak.
“Setelah diberikan penjelasan dan pengertian oleh petugas, para pedagang akhirnya mau menjalani rapid test termasuk di antaranya yang awalnya menolak,” kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Palangkaraya, Emi Abriyani.
Dia menyebutkan, dari 480 pedagang yang mengikuti rapid test, 45 orang di antaranya hasilnya reaktif Covid-19.
“Mereka yang hasilnya reaktif ini langsung mengikuti tes swab di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Palangkaraya dan RSUD Doris Sylvanus,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait