"Sikap ini bukan hanya retorika, melainkan diwujudkan melalui keputusan konkret di bidang olahraga dan diplomasi, yang mencerminkan komitmen anti-imperialisme dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina," katanya.
Menurutnya, sikap tersebut pernah ditunjukkan oleh Bung Karno ketika memerintahkan Timnas Indonesia untuk tidak bertanding melawan Israel dalam kualifikasi Piala Dunia tahun 1958.
"Keputusan ini menjadi simbol perlawanan terhadap apa yang dianggap sebagai penjajahan Israel atas tanah Palestina," ucapnya.
Dia mengungkapkan, Bung Karno pernah menolak pemberian visa kepada atlet Israel yang hendak berpartisipasi dalam Asian Games ke-4 tahun 1962 di Jakarta. Akibatnya, Indonesia dikenai sanksi dan keluar dari keanggotaan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Indonesia kemudian menyelenggarakan Games of the New Emerging Forces (Ganefo) sebagai bentuk alternatif. Dia menyebut Bung Karno secara tegas menolak kehadiran atlet Israel dalam pidatonya di ajang Getafo 1963.
"Sikap ini berakar dari pengalaman Bung Karno sendiri sebagai pejuang kemerdekaan, yang membuatnya empati terhadap penderitaan Palestina," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait