Pemkab Morowali Utara resmi meluncurkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bernama Morut Gempar dan Morut Pajeko. (Foto: dok Pemkab Morowali Utara)

MOROWALI UTARA, iNews.id - Menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Morowali Utara menunjukkan harapan atas prospek pemulihan ekonomi, serta menjadi sebuah legitimasi atas keseriusan kerja pemerintah. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Morowali Utara, persentase penduduk miskin pada 2021 sebesar 13.90 persen atau membaik sebesar 0,2 persen (y-on-y).

Upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat perlahan membuahkan hasil. Agenda untuk terus mengakselerasi terwujudnya kesejahteraan masyarakat kini semakin dipacu oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara yang disusun dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Program tersebut secara resmi diluncurkan oleh Bupati Morowali Utar Delis Julkarson Hehi pada Selasa (26/4/2022). Tujuannya adalah mengentaskan kemiskinan, memperkecil kesenjangan antara masyarakat mampu dan kurang mampu, serta mengeliminasi prevalensi anak tumbuh kerdil (stunting) di Kabupaten Morowali Utara.

Program pemberdayaan masyarakat yang pertama dinamakan dengan Morut Gempar atau Gerakan Menanam Pekarangan. Program ini dikonstruksikan dengan menyasar keluarga miskin yang terdaftar di dalam DTKS dan memiliki anggota keluarga stunting.

Keluarga penerima manfaar tersebut mendapatkan bantuan bibit tanaman durian 'musang king' dan kolam terpal serta benih unggul ikan air tawar yang nantinya menjadi salah satu sumber protein bagi keluarga penerima manfaat tersebut.

“Harapannya hasil kolam ini bisa dikonsumsi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan selebihnya dijual untuk keperluan rumah tangga," ucap Delis.


Editor : Rizqa Leony Putri

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network