PLN menduga tiang roboh karena ditabrak truk. Namun, kata dia hanya bekas pengereman yang ditemukan di lokasi dan pelakunya diduga kabur.
"Entah sopirnya mengantuk atau bagaimana karena kejadian berlangsung dini hari dan sepi kendaraan. Jika kendaraan kecil yang tabrak pasti hancur karena tiang patah," ucapnya.
Sementara itu, Tim Lider Teknik PLN ULP Kolut, Danan Adi Nugroho menyampaikan tengah dilakukan perbaikan di lokasi. Tiang yang roboh, lanjut dia diganti baru.
"Belum tahu kapan listrik normal kembali tetapi kami berupaya agar secepatnya pulih," ucapnya.
Berdasarkan data PLN ULP Kolut, gangguan aliran listrik tersebut berdampak pada aliran arus pada 211 gardu distribusi (trafo) terputus. Mereka menaksir kerugian mencapai Rp90 juta.
Hingga pukul 12.00 Wita, proses perbaikan telah berjalan 35 persen. Separuh wilayah Kolut meliputi 11 kecamatan terdampak antara lain Katoi, Kodeoha, Tiwu, Ngapa, Watunohu, Pakue, Pakue Tengah, Pakue Utara, Batu Putih, Porehu dan Tolala.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait