Dansatgas TMMD bersama bocah Suku Anak Dalam (Foto: iNews/Azhari Sultan)

JAMBI, iNews.id - Seorang warga dari suku anak dalam (SAD), Pratu Budi menjadi prajurit TNI dari satuan Yonif Raider 142/Kesatria Jaya (KJ). Rupanya, banyak anak-anak SAD berkeinginan menjadi TNI mengikuti jejak Pratu Budi.

"Cita-cita mereka cukup tinggi bang  Kebanyakan mereka bercita-cita jadi dokter, TNI dan Polisi," ujar Pratu Budi di lokasi pemukiman warga SAD di Desa Bukit Beringin, Kecamatan Bangko Barat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang juga masih di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 Kodim 0420/Sarko dilaksanakan, Minggu (11/7/2021).

Pratu Budi yang berasal dari Pauh, Bukit 12, Kabupaten Sarolangun Jambi ini sangat berharap, ada perhatian khusus dari instansi pemerintah buat mereka sehingga bisa mengikuti jejaknya.

"Ini sebagai wujud rasa tanggung jawab dalam membantu meningkatkan taraf pendidikan anak-anak SAD. Biar maju la bang, kalu gak kita siapa lagi bang," katanya.

Selain itu, bimbingan belajar ini diberikan agar terjadi kemanunggalan TNI dengan rakyat sehingga anak-anak warga dari suku anak dalam dapat mengenal baca dan tulis dengan baik. Seperti diakui salah seorang anak bocah warga SAD, Raka. 

Meski didera kemiskinan, cita-cita Raka tidak pernah redup ingin menjadi tentara. Ini terucap ketika ditanya oleh Dansatgas TMMD ke 111 Kodim 0420/Sarko Letkol Inf Tomi Radya Diansyah Lubis saat mengunjungi desa pemukiman SAD mereka.

Siswa kelas 2 SD 265 Bukit Beringin ini mengaku ingin menjadi Tentara Nasional Indonesia. Menurut anak berusia 8 tahun ini, karena dia suka melihat seragam warna hijau TNI.

“Seragamnya bagus, kelihatan gagah. Saya pengen jadi tentara, Bapak Rajo,” kata Raka kepada Dansatgas.

Mendengar itu, Tomi yang juga menjabat Dandim 0420/Sarko menjadi terharu. Menurut Dansatgas, anak-anak suku anak dalam harus diberi ruang untuk tumbuh kembang yang baik sehingga bisa mewujudkan cita-citanya.

”Rajin-rajin sekolah biar bisa seperti Kakoak Budi (Pratu Budi) yang sudah menjadi TNI dari warga SAD. Raka juga bisa seperti Kakaok Budi, yang penting jangan malas untuk belajar dan sekolah,” ujarnya kepada Raka.

“Lihat itu kakoak (panggilan kakak) Budi sudah jadi tentara. Anak-anak harus bisa juga seperti kakoak Budi, tapi harus sekolah, mengaji dan terus belajar," kata Tomi.

Tidak hanya itu, Dansatgas TMMD yang didampingi Pratu Budi menghampiri seorang bayi dari warga SAD bernama Diki. Tanpa rasa canggung, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut digendong oleh Dansatgas.

“Bayi seperti Diki ini harus selalu diperhatikan perkembangan pertumbuhannya, dengan cara asupan makanan sesuai kebutuhan bayi. Ini sudah bagus, si Diki sudah dipakaikan pakaian lengan panjang celananya juga. Kondisi Diki juga kelihatan sehat, sudah bagus,” ungkap Tomi didepan orang tuanya.

“Ini Rajo Tentro (sebutan komandan TNI) kepada Dansatgas," ucap Budi.

“Bagaimana pun mereka tetap saudara kita. Siapa saja yang ingin menjadi tentro (tentara) selagi WNI bisa,” kata Dansatgas.

Meski mereka suku anak dalam, sambungnya, tidak merisaukan hal itu. Dia menilai, ini bagian dari tugas dan tanggungjawab bersama untuk mengajak mereka bisa lebih baik lagi.

Untuk diketahui, program TMMD ke 111 Kodim 0420/Sarko di Desa Bukit Beringin, Kecamatan Bangko Barat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi ini membuka jalan sepanjang 7,5 KM.

Jalan dengan lebar 6 meter tersebut yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Desa Bukit Beringin, Kecamatan Bangko Barat dengan Desa Beringin Sanggul, Kecamatan Tiang Pumpung, Kabupaten Merangin, Jambi.

Bukan hanya itu, Satgas TMMD juga over target, karena ada penambahan pembuatan jalan sepanjang 300 meter menuju pemukim warga SAD.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network