Di samping itu BBM yang telah disubsidi oleh pemerintah seperti Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan harga. Di mana Pertalite tetap di harga Rp 10.000 per-liter dari harga yang seharusnya adalah Rp 11.050 per-liter.
Untuk Solar masih di harga Rp 6.800 per-liter dari harga yang seharusnya Rp 13.300 per-liter. Erick Thohir menjelaskan penurunan harga BBM non-subisidi ini mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Seperti diketahui, harga minyak dunia saat ini tengah turun dari sebelumnya US$ 100 per-barel menjadi US$ 79 per barel.
"Sekarang harga minyak dunia turun ke US$79. Karena itu akhir tahun baru kemarin kami tiga menteri; Menkeu, menteri ESDM, saya memproyeksikan harga BBM yang pasar dan bukan dibantu pemerintah, salah satunya Pertamax diputuskan harga turun," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait