KENDARI, iNews.id - Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso melontarkan peringatan tegas kepada seluruh personel TNI AD di jajaran Korem 143/Haluoleo. Peringatan tersebut agar tidak membekingi atau pasang badan terhadap perusahaan ilegal yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara.
Pernyataan itu disampaikan oleh Mayjen TNI Totok Imam Santoso saat kunjungan kerja di Korem 143/Haluoleo di Kendari, Rabu (17/5/2023).
"Dalam menjaga, tidak boleh menjaga perusahaan ilegal, jangan pasang badan untuk perusahaan ilegal," ujarnya.
Dia meminta agar jajaran Korem 143/Haluoleo tidak membekingi perusahaan yang ilegal yang dapat membahayakan prajurit TNI AD itu.
"Jangan perusahaan seolah-olah milikmu. Jangan pasang badan perusahaan yang ilegal. Lindungi juga dirimu, jangan dapat amplop dari perusahaan," ucapnya.
Pada kesempatan itu dia juga menekankan kepada seluruh jajaran Korem 143/Haluoleo agar tidak berbuat arogan, namun harus menjadi penengah atau pemberi solusi jika terjadi suatu masalah.
"Jangan mencari musuh, kalau ada masalah, harus jadi penengah antara masyarakat dengan pihak yang punya perusahaan. Jangan berpihak ke perusahaan karena ingin dapat amplop dari perusahaan," ucapnya.
Dia meminta kepada Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo dan komandan kodim (Dandim) di daerah tersebut agar memastikan anggotanya tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.
"Danrem, Dandim, yakinkan anggotanya tidak macam-macam. Jangan arogan dan harus menjadi solusi jika ada masalah, bukan ancam atau menakut-takuti," katanya.
Namun, dia meyakini bahwa jajaran Korem 143/Haluoleo tak ada yang membekingi perusahaan ilegal yang ada di Sulawesi Tenggara. "Jadi tidak ada prajurit yang bekingi perusahaan ilegal, prajurit tetap mempunyai tugas di sini, ada namanya pembinaan wilayah meliputi pembinaan geografi, demografi dan kondisi sosial," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait