Dari hasil pemeriksaan sementara, daging babi itu dikirim oleh Komang, seorang penjual daging babi di Bali yang alamatnya belum diketahui.
Dia pun meminta kepada para pengusaha daging babi agar melengkapi dokumen jika mengirimkan daging babinya ke NTT.
"Demikian juga sebaliknya untuk mengantisipasi menyebarnya virus ASF," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait