Foto udara banjir di Desa Labungga dan Desa Laronanga, Konawe Utara, Sultra, Selasa (18/6/2019). Pemkab setempat menambah masa tanggap darurat bencana banjir hingga Sabtu 29 Juni 2019. (ANTARA FOTO: Jojon)

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara memperpanjang status tanggap darurat bencana selama dua pekan, 16 hingga 29 Juni 2019. Perpanjangan status ini untuk menjamin penyelenggaraan penanganan darurat kepada warga terdampak.

Kepala Bidang Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita S mengatakan, hingga saat ini, sekitar 10% wilayah di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih tergenang air dengan ketinggian beragam. Jalan trans Sulawesi misalnya, masih tergenang di dua titik, yaitu Desa Linomoyo dan Sambadete.

Kedua wilayah tersebut berada di daerah dengan topografi cekungan. Sementara itu, sisa genangan juga terdapat di Kecamatan Oheo, terletak setelah Jembatan Sambadete dengan tinggi air sampai 3 meter. Diperkirakan 2 hingga 3 hari bisa dilalui, genangan terjadi akibat cekungan jalan di Jembatan Sambandete.

Sebelumnya, BNPB mencatat satu desa, yakni Desa Asemi Nunulai di Kecamatan Asera masih terisolasi pada Rabu (19/6/2019). Selain itu, tiga desa di Kecamatan Landawe belum dapat dijangkau karena akses jalan yang terputus. Yaitu Desa Landiwo, Tambakua dan Landawe Utara. Namun demikian, pelayanan kebutuhan dasar telah dilakukan kepada warga di desa tersebut.

"BNPB dan TNI masih mengoperasikan dua helikopter untuk pendistribusian logistik bantuan untuk wilayah Konawe dan Konawe Utara," ujarnya, Kamis (20/6/2019).

Berdasarkan pantauan BNPB, masyarakat setempat sudah mulai membersihkan rumah dari sisa-sisa material yang terbawa banjir. Merespons kejadian bencana tersebut, BNPB dan multipihak telah memberikan bantuan kepada pemerintah daerah setempat.

"Kerugian materil mencakup rumah hanyut 370 unit dan terendam 1.837 unit. Banjir juga menyebabkan lahan pertanian tergenang dengan rincian lahan sawah 970,3 ha, jagung 83,5 ha dan lainnya 11 ha, kemudian di sektor perikanan yaitu tambak seluas 420 ha," kata Rita.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network