CILEGON, iNews.id – Seorang calon penumpang kapal ferry menangis histeris memohon kepada petugas agar diloloskan masuk area Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (20/7/2021).
Calon penumpang kapal asal Tegal bernama Nur itu bahkan sempat telantar 20 jam di sekitar pelabuhan karena tidak memiliki surat vaksin.
Nur mengaku hendak menjenguk ibunya yang sedang sakit keras di Lampung. Nur ditolak petugas pelabuhan untuk naik kapal ke Lampung lantaran belum memiliki kartu vaksinasi sebagai syarat perjalanan meskipun sudah memiliki surat antigen yang menyatakan dirinya negatif Covid-19.
Ironisnya, Nur juga mengaku tidak bisa pulang ke Tegal karena adanya penutupan ruas jalan di beberapa pintu tol dan jalur Pantura akibat PPKM Darurat.
“Ibu saya kritis. Saya mau jenguk ibu di Lampung. Saya dari tegal,” kata Nur.
Selain tidak diizinkan naik kapal, Nur juga sempat telantar selama lebih dari 20 jam akibat mencoba mencari lokasi vaksin namun jalur menuju Pelabuhan Merak macet total. “Saya mau keluar pelabuhan tapi jalannya macet total,” ucapnya.
Berdasarkan catatan sementara petugas penyekatan, ada 50 kendaraan penumpang hingga pribadi yang diputar balik karena tidak memenuhi syarat perjalanan.
Petugas hanya mengizinkan kendaraan dari sektor esensial dan kritikal yang diperbolehkan melintas di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait