Perwakilan SDN 50 Buton Musrianto saat dikonfirmasi mengakui terjadinya peristiwa tersebut. Kejadian bermula saat guru MW sedang mengajar murid kelas IV. Lalu para siswa kelas III membuat keributan karena sedang tidak ada guru.
"Lalu guru kelas empat ini yang juga lagi tugas piket ingin menenangkan para siswa agar tidak menganggu yang lagi belajar. Kejadiannya berulang, sampai dua kali hingga dia mengambil tindakan hukuman seperti itu," ujar Musrianto, Rabu (26/1/2022).
Menurutnya, oknum guru MW sudah memperingati para siswa berkali-kali untuk diam namun mereka masih saja tetap ribut. Dia kemudian mengambil sampah plastik di depan kelas kemudian disobek kecil-kecil dan menyuruh para siswa menggigitnya. Tindakan tersebut disebutnya untuk memberi efek jera.
Sebelumnya, pihak sekolah sudah memanggil para orang tua siswa untuk memediasi dengan guru MW. Namun mediasi buntu karena beberapa orang tua tidak terima dengan perlakuan oknum guru tersebut. Sejauh ini, belum ada sanksi atas tindakan oknum guru MW.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait