JAMBI, iNews.id - Polresta Jambi mengamankan komplotan yang diduga geng motor karena menyerang warga menggunakan senjata tajam jenis pedang samurai dan egrek atau celurit untuk memanen buah sawit. Lima di antara belasan orang yang diamankan perempuan.
Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Handres mengatakan, saat ini komplotan tersebut telah diamankan di Mapolresta Jambi. Para pelaku diamankan setelah dilaporkan warga Beliung, Alam Barajo, Kota Jambi, yang resah dengan aksi geng motor itu.
"Benar, kami terima laporan dan tindak lanjuti. Ada belasan pelaku kami amankan, lima di antaranya perempuan," kata Handres, Kamis (7/1/2021).
Sementara Ketua RT 07, Beliung, Alam Barajo, Kota Jambi, Antonius menjelaskan, dari keterangan warga, ada kurang lebih 20 orang menyerang warganya yang berkumpul di kawasan Lorong Pipa pada Selasa malam lalu.
Dalam aksinya, dengan mengendarai sepeda motor. Awalnya, puluhan remaja yang diduga geng motor tersebut konvoi di sekitaran jalan.
Selanjutnya, mereka menyeret senjata tajam (sajam) di tengah aspal sehingga menimbulkan suara berisik dan percikan api.
Saat itu, para pelaku datang dari arah Ari Bakti, Lingkar Barat, masuk menuju jalan Sailendra. Mereka kemudian masuk ke kawasan eks lokalisasi Pucuk, Payosigadung.
Tidak terima dengan ulah mereka, sejumlah warga keluar dari rumah dan mengejar para pelaku. Usaha menangkap mereka berbuah hasil. Tiga orang berhasil ditangkap warga, bahkan menjadi sasaran amukan massa.
"Ya, ada kelompok remaja yang katanya geng motor menyerang warga yang sedang kumpul," kata Antonius, Kamis (7/1/2021).
Ketika dikejar warga, tiga pelaku yang berboncengan di satu motor jatuh dan akhirnya diamankan warga. Selanjutnya warga menyerahkan mereka ke Polresta Jambi.
Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung turun ke lokasi, dan kembali mengamankan tersangka lainnya.
"Yang pertama kami amankan tiga orang. Infonya ada penangkapan lagi, lima orang cewek dan masih ada penangkapan lagi," ujar Antonius.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait