JAMBI, iNews.id - GT (33), seorang pedagang pempek yang menikam terduga preman di Pasar Angso Duo, Kota Jambi, menyerahkan diri ke polisi, Jumat (2/5/2025). Penyerahan diri ini, sehari setelah insiden perkelahian berdarah yang menyebabkan korban tewas.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat Gt berpapasan dengan korban berinisial A dan istrinya di pintu masuk pasar.
Sempat terjadi adu mulut di antara keduanya, namun berhasil dilerai oleh istri korban dan pasangan tersebut kembali ke rumah.
Selang beberapa waktu, korban kembali lagi ke pasar bersama seorang temannya. Kedatangan mereka kali ini diduga untuk menemui pelaku.
Adu mulut kembali terjadi dan situasi memanas hingga korban emosi dan memukul kepala pelaku menggunakan sebongkah batu bata.
"Karena emosi, korban melakukan pemukulan dengan batu bata ke arah kepala pelaku," ujar Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, Sabtu (3/5/2025).
Tidak terima kepalanya terluka akibat pukulan tersebut, pelaku kemudian mengambil sebilah pisau dari dalam tasnya. Tanpa berpikir panjang, pelaku langsung menyerang korban dengan senjata tajam itu.
Korban yang terkejut berusaha menghindar dan melarikan diri di tengah keramaian pasar. Saat berupaya menghindari serangan, korban terjatuh.
Momen itu dimanfaatkan pelaku untuk melayangkan tusukan bertubi-tubi ke tubuh korban. "Korban ditusuk pelaku berkali-kali, hingga mengalami dua luka tusukan di perut, sayatan di dada dan satu luka di paha," ucapnya.
Akibat luka parah yang dideritanya dan kehabisan darah, korban akhirnya tewas saat dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor yang biasa digunakannya untuk berdagang.
Setelah buron selama satu hari, pelaku akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. "Pelaku menyerahkan diri pada Jumat kemarin. Dia bersembunyi di sekitar kebun dekat rumahnya," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait